Monday, August 26, 2013

Celana Jeans

Celana Jeans - Dengan segulung kanvas tersebut Strauss berusaha membuat sepotong celana kerja yang dicoba dijualnya kepada para pekerja tambang didaerah tersebut. Ternyata celana dengan bahan kanvas milik Strauss laku keras, banyak pekerja tambang yang membeli celana kanvas dari Strauss karena celana dari bahan canvas tidak mudah rusak atau sobek serta tahan lama. Namun masih banyak juga mereka yang masih tidak suka dengan bahan kanvas olahan Strauss. Hal yang membuat dia mulai berimprovisasi dengan membuat dari bahan lain yang dipesan dari Genoa Italia. Para pemintal di sana menyebut bahan tersebut dengan “genes” dan Strauss mengubah namanya menjadi “Jeans” dan mulailah Strauss memproduksi celana jeans yang pertama dan diberi merk “Levi’s”. Produk desain mereka yg pertama adalah “Levi’s 501“. Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan.

Dalam waktu singkat celana ini sudah menjadi celana resmi para penambang, hal yang membuat Jacob Davis seorang pengusaha sukses kemudian mengajak kerjasama Strauss. Sebagai seorang businessman, naluri dagang Levi pun muncul, ia kemudian mengajak Davis partneran dan di tahun 1873 mereka berhasil mendapatkan hak paten. Setelah paten berhasil didapatkan, langsung saja para pekerja tambang di California memakai celana jeans ini sebagai seragam tidak resmi mereka selama bekerja. Karena populer di kalangan pekerja tambang inilah, jeans kemudian jadi simbol status ekonomi dan diasosiasikan dengan kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk celana kerja yang paling laku di bagian Selatan Amerika, dan walau sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih menyebutnya sebagai celana jeans.

Di tahun 1930-an, kepopuleran jeans mulai terdongkrak, hal ini juga tidak bisa dipisahkan dari kepopuleran film koboi. Dalam waktu singkat semua cowok (tua/muda) jatuh cinta sama jeans dan berusaha untuk meniru idola mereka di dalam film. Memakai jeans memang dipergunakan untuk membuat sebuah statement. Tahun 60-an dan 70-an jeans dibuat ulang (mulai dengan bentuk bell-bottom, didekorasi dengan manik, sulaman dan bahkan dicat) dan menjadi simbol penampilan casual untuk generasi yang lebih bebas.